Antisipasi Lonjakan Permintaan Masyarakat LPG 3 Kg Kades Bunga Tanjung Harapkan Penambahan.


Antisipasi Lonjakan Permintaan Masyarakat LPG 3 Kg Kades Bunga Tanjung Harapkan Penambahan.

Tanjab Barat , Brantasnews.com| Dalam peredaran Tabung LPG 3 kg yang mana merupakan gas bersupsidi juga salah satu program pemerintah diperuntukan bagi usaha kecil dan rumah tangga yang tergolong kurang mampu maka , penyaluran ini sangatlah penting dalam pengawasanya khusunya wilayah kabupaten tanjung jabung barat , provinsi jambi oleh instasi terkait.

Mengingat,yang mana sebentar lagi memasuki bulan suci ramadhan pendistribusian,penggunaan serta ketersedian tabung LPG 3 Kg bersupsidi ini dalam pengawasannya oleh pihak terkait sangatlah penting agar dalam penyaluran dan ketersediannya tepat pada sasaran dan mencukupi.

Diketahui,saat media ini berkordinasi serta mengkomfirmasi kepala desa bunga tanjung ( Rahmat ) guna memonitoring terkait ketersedian LPG 3 Kg ia mengatakan masih kekurangan dan jauh dari kata cukup.Minggu ( 12 / 02 / 2023 ).

" Untuk wilayah kami desa bunga tanjung ini untuk gas LPG 3 kg atau biasa di sebut gas melon kami masih kekurangan pak ," Ujarnya.

Kami berharap pemerintah daerah khusunya kabupaten tanjung jabung barat provinsi jambi ini bisa memfasilatasi kami , agar di saat memasuki bulan suci ramadhan terkait LPG 3 Kg ini dalam penyedian dan penyalurannya tidak merasakan kesulitan.Besar harapan kami hal tersebut bisa  terealisasikan ," Lanjutnya.

Di sisi lain , Media ini juga menyoroti atas kinerja dinas terkait dalam melakukan pungsi pengawasan kepada pihak distributor ( pangkalan ) dalam melakukan penyaluran gas LPG 3 kg bersupsidi kepada masyarakat yang di nilai tidak tepat pada sasaran.

Dalam hal ini tentulah sangat merugikan masyarakat ekonomi lemah atau kurang mampu yang dengan terpaksa membeli kepada pihak pengencer dengan harga yang cukup tinggi.( her )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.