beredar kabar diduga kabul situmorang di back-up oknum kepolisian

Diduga Kuatnya Back Up Polres Rohul Bandar Besar Judi Togel Kabul Situmorang Hingga Kini Tidak Tersentuh Hukum

Pasir pengaraian 29/7/2022

Bandar besar judi togel di kabupaten Rokan Hulu ( Rohul)  hingga kini Tidak Tersentuh hukum di Polres Rokan hulu Polda Provinsi Riau

Hal ini juga menjadi sorotan awak media informasi dilapangan (kamis 28/7/ 2022 ) adanya praktek jual beli judi togel di ujung batu roka hampir dan hampir diseluruh kecamatan atau desa yang ada di kabupaten Rokan Hulu sudah diselimuti judi Togel.

Usaha judi Togel yang di miliki kabul Situmorang alias Pak cahaya ini sudah Sejak 2016 lalu menjadi bandar besar Togel namun hingga kini tidak dapat tersentuh hukum di Polres Rohul Polda Riau adapun pemberitaan yang terbit di media sosial terkait penangkapan pelaku judi Togel terlihat dan terdengar polres Rokan Hulu hanya mampu menangkap  juru tulis saja ( Jurtul).

Gencarnya pemberitaan yang selalu muncul di media sosial sudah lebih dari sepuluh orang juru tulis Togel anggota Kabul Situmorang yang di tangkap polres Rohul sejak 2016 lalu namun terpantau Kabul Situmorang hingga kini bebas menghirup udara segar dan semangkin merajalela membuka usaha judi Togel di negeri seribu suluk kabupaten Rokan Hulu.

Menurut informasi dari masyarakat sudah kerap perjudian Togel di Rohul di laporkan kepada Kapolres setempat namun hingga kini Kapolres setempat terpantau hanya dapat menangkap juru tulis saja terpantau hingga kini kinerja Polres Rokan Hulu disinyalir pelihara bandar besar judi Togel Kabul Situmorang seolah bandar judi Togel tersebut tidak dapat untuk diberlakukan KUHAP pasal 303 di Polres Rohul Polda Provinsi Riau.

Ketika awak media ini berbincang-bincang dengan nara sumber di salah satu lokasi jual beli Togel  di ujung batu rokan, menerangkan bahwa sebagai koordinator lapangan  dari bandar besar judi togel Kabul Situmorang berinisial Simangunsong beralamat di gang horas kecamatan ujung batu omset penjualan togelnya hingga ratusan juta dalam perhari ujar Nara sumber yang tidak mau disebut namanya.

Salah seorang warga yang angkat bicara kepada awak media ini “ kalau bisa bg kami berharap agar polisi benar-benarlah bertindak untuk memberantas masalah judi togel ini bg, kalau boleh jangan hanya penulis yang ditangkap, bandarnya jugalah ya bg, karna kalau awak dengar macam gak pernah ada bandarnya ditangkap, asik penulis trus yang ditangkap kasihan bang tukang tulis juga manusia sama dengan bandarnya hanya saja bandarnya banyak uangnya”, ucap nya ke awak media yang juga tak mau namanya disebutkan dengan rada kesal.

Dari pembicaraan awak media dengan warga sangat berharap agar pihak Kepolisian Rokan Hulu  (POLDA RIAU) harus turun tangan guna memberantas judi yang ada wilayah hukum Polres Rohul ini kalau memang benar memberantasnya kita yakin perjudian di wilayah hukum polres Rohul akan bersih.

Ketua Lsm Brantas provinsi Riau Antonio Hasibuan meminta tegas kepada Bapak Kapolri segera tangkap bandar besar judi Togel di kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau kabul Situmorang yang beralamat di peladangan kecamatan Tambusai Utara kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau bandar tersebut sudah puluhan tahun menjadi bandar besar Togel di kabupaten Rokan Hulu Polda Provinsi Riau khusunya di Kecamatan Tambusai Utara, Tambusai, Ujung Batu Rokan, Kunto Darussalam, Bonai Darussalam, kami menilai  kinerja Kapolres Rohul tidak becus menangkap bandar judi Togel di Kabupaten Rohul, sangat miris hingga kini polres Rohul hanya mampu menangkap juru tulis saja tidak mampu menangkap bandar besarnya apa jangan-jangan karena dugaan setoran terlalu besar oleh bandar tersebut sehingga Polres Rohul tutup mata tentang usaha judi Togel Kabul Situmorang. Tim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.