Sungguh miris, jalan sungai tebu (STB) desa muara lawai kec.Muara Enim,Bak Kubangan kerbau

BRANTASNEWS.COM- MUARA ENIM, Sumatera Selatan.  Miris nasip warga kampung 4 Desa Muara Lawai ( Sungai Tebu) Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim. yang mana Askes ke jalan mereka sehari hari mau aktivitas bak kubangan kerbau, Rabu, 12 Januari 2022.

Desa muara lawai berada di Kecamatan kota muaraenim, yang berjarak lebih kurang 10 kelo meter dari kantor Bupati dan Pemda muaraenim, tepatnya jalan yang sangat miris belum pernah tersentuh aspal maupun cor beton tersebut berjarak berkisar 3 kilo meter dari gedung Perwakilan rakyat (DPRD) kabupaten Muaraenim dan dinas dinas lainya di kabupaten muara Enim.
Jalan tersebut lebih kurang 2000 meter menuju perbatasan wilayah Kabupaten lahat, Selain Askes vital warga  jalan tersebut juga Askes masyarakat tiga Desa menuju ke kebun, berapa Desa tersebut adalah Desa Muara Lawai, Desa Kepur dan Desa Tanjung Serian serta SP 2 dan SP.3.dari kabupaten lahat.

Rudiansyah salah' satu aktivis  kabupaten Muaraenim, Mengatakan, Ada apa permasalahan dengan jalan ini sampai saat ini belum tersentuh oleh pemerintah, sedangkan ini kecamatan dalam kota muaraenim dan jarak dengan Kantor DPRD dan intasi intasi pemerintah sangatlah dekat, Katanya.
"Kog bisa di pinggiran kota masih ada jalan seperti kubangan kerbau dan belum Tersentuh pemerintah, Ada apa dengan jalan ini,"Tambahnya.

Kepada intasi intasi terkait agar bisa mencari solusi karena ini Askes masyarakat beraktivitas kepada bapak PJ Bupati agar bisa sidak kelapangan melihat langsung jalan di daerah Muara Lawai ini, harap Rudiansyah.

Keluhan Warga Desa Muara Lawai dan Desa Kepur tentang jalan yang berlubang, licin dan  becek Kini mendapat Respon langsung dari  Ersangkut S.psi anggota DPRD Provinsi Sumatra Selatan dari Partai Golkar.

Menurut Ersangkut dirinya beberapa bulan lalu mendapatkan proposal dari warga desa Muara Lawai untuk pengajuan untuk akses jalan untuk menuju pemukiman warga, juga akses perkebunan. Hal itu membuat dirinya untuk tergerak untuk  melihat langsung kondisi jalan tersebut saat musim hujan ini,"ujar Ersangkut 
"Ternyata memang benar  warga di sana banyak yang mengeluh karna kondisi jalan tersebaut.Apa lagi warga di sana  masih banyak  anak - anak  mau berangkat sekolah,maupun ke perusahaan juga berangkat ke ladang sebab itu utama untuk menuju lahan  perkebunan warga di desa Muara Lawai dusun  04  RT 03 juga warga kepur bahkan waga Lahat,  sebeb itu adalah perbatasan antar Kabuapten Muara Enim dan lahat ,"kata Ersangkut

Ketika di tanya media ini Ersangkut tentang   setatus jalan tersebut ke dirinya,  akan kami pelajari setatus jalan tersebut  apa itu termasuk jalan Provinsi apa jalan kabupaten apa jalan perusahan,"terang dia 

apa bila itu memang termasuk jalan perusahan kami akan memanggil perusahaan - perusahaan tersebut, untuk membantu memperbaiki jalan tersebut karna perusahaan berkewajiban untuk membantu masyarakat  sekitar perusahaan "tutup Ersangkut
Kepala Desa Muara Lawai Edi Wansri, berharap  dengan  kondisi jalan tersebut dirinya selaku pemerintah desa Muara Lawai berusaha untuk mecari solusi, dalam mengatasi keadaan jalan tersebut.Kemaren sudah  kita buat proposal ke Dinas pupr, dan DPRD, agar supaya  mendapatkan perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Muara Enim,"terangnya  Edi saat di hubungi media ini

Di jelaskan kades, "Sebab jalan tersebut adalah jalan  kabupaten,bukan jalan  yang di miliki oleh perusahaan. Dirinya selaku pemerintah desa  beharapan kepada  semua pemangku kepentingan di kabupaten ini dengan keadaan  situasi seperti ini Pemkab Muara Enim  dapat untuk turun tangan  membangun jalan tersebut,"pungkasnya.
Reporter: Efa susanti/Isfa rozi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.