Siap-Siap Cuan INDY, PTBA & ADRO atas Wacana Revisi DMO Batu Bara Sejumlah emiten seperti PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indika Energy Tbk. (INDY)

  BRANTASNEWS.COM-JAKARTA   Wacana penyesuain harga patokan domestic market obligation (DMO) batu bara kembali diperbincangkan setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka opsi untuk mengevalusi ketentuan capping harga batu bara sebesar US$70 per metrik ton. Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Penerimaan Mineral dan Batu Bara Direktoral Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Muhammad Wafid mengatakan evaluasi juga akan menyasar harga khusus batu bara untuk industri pupuk dan semen yang beberapa lalu baru saja ditetapkan US$90 per ton. 
Dikutip dari BISNIS.COM.
Adapun Asosiasi Pemasok Energi dan Batu bara Indonesia (Aspebindo) mengusulkan pemerintah menerapkan harga DMO batu bara senilai US$90 per ton.
 Usulan itu disampaikan seiring dengan rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengevaluasi harga DMO senilai US$70 per metrik ton. Aspebindo menyambut baik adanya evaluasi harga DMO batu bara. Asosiasi menilai penyesuaian harga DMO akan membuat industri batu bara domestik lebih kompetitif.
 "Harga DMO Batubara harus ditingkatkan setidaknya sama dengan HBA Semen seharga 90 US$/ton untuk mengamankan pasokan batu bara khususnya untuk PLN" kata Dewan Pengawas Aspebindo Ita Gayatri dalam keterangan resminya.  Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa dengan harga DMO batu bara US$70 per ton dan biaya produksi US$39–US$45 per ton, pengusaha tetap menikmati keuntungan sekitar US$3,44 miliar hingga US$4,26 miliar. Angka tersebut diperoleh dengan asumsi kebutuhan DMO sebanyak 137,5 juta ton per tahun pada 2021. Keuntungan tersebut, kata dia, belum ditambah dengan kenaikan margin yang diperoleh pengusaha seiring dengan meroketnya harga batu bara di pasar internasional yang tembus di atas US$170 per ton.

Reporter:Efa susanti
Editor: ISFA ROZI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.