OKNUM K3 PT TASIK RAJA HINA WARTAWAN SAAT KONFIRMASI TRAGEDI MATINYA BURUNG BANGAU

Di duga oknum K3 sudah keterlaluan Hina wartawan terkait confirmasi pemberitaan Burung bangau putih mati di sekitaran wilayah perusahaan tasik raja.

Labusel-Brantasnews.com| Tulisan duga oknum K3 dalam pesan whatsapp telah melukai insan pers, pasalnya tulisan tersebut di anggap telah melecehkan profesi jurnalistik, Rabu (16/06/2021)

Oknum k3 tersebut juga mengeluarkan ancaman, terkait pemberitaan yang di terbitkan salah satu media online, Dugaan pelecehan terhadap insan pers tersebut ditujukan kepada seorang wartawan yang tergabung di DPC AWNI Labuhan batu Selatan, karena wartawan tersebut telah membuka informasi terkait tumpukan pupuk pada sebuah lobang di area perusahaan.

Dituliskan oknum k3 tersebut pada pesan Whatsapp "Berita apa itu berita kok kek gitu, buat berita yang bagus lah, tapi kalo mau nanya jumpa ajalah, diranto juga bisa. Nanti tahun depan, tahun 2022," sebut oknum tersebut yang juga diduga memberi informasi palsu dengan menyebut dirinya bernama Rudi dan bekerja pada bagian harian perbaikan jalan pada perusahaan Tasik raja.

Terkait peristiwa yang jadi temuan dan investigasi DPC AWNI Labuhan batu selatan, yang mana menurut pengakuan TS (27) salah satu wartawan dari media online, menduga akibat tumpukan pupuk yang adanya campuran genangan air, mengakibatkan matinya unggas (Bangau Putih) dan rumput

"Bangkai burung Bangau putih tersebut di temukan di sekitaran pinggiran lobang yang berisi Tumpukan pupuk yang digenangi air.

Dikatan TS (WARTAWAN) dikabari SSL, maka kami langsung turun kelapangan, untuk melakukan pengecekan," ungkap salah satu wartawan yang berinisial TS.

Ditempat berbeda Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syafruddin Rambe, saat di konfirmasi lewat telfon di nomor 08XX XXXX XX58, mengatakan jika dirinya tidak pernah mengetahui kejadian seperti ini sebelumnya dan patut dicurigai

"Untuk kejadian seperti ini kita belum pernah dengar dan belum pernah kita ketahui, jadi untuk itu saya rasa bila kejadian ini benar menumpuk pupuk, kita patut merasa curiga, ada apa ya?," Sebut Safrudin Rambe

Sekjen DPD LSM Baris Labusel Bung Tulus Manalu, turut angkat bicara jika pihaknya akan menyurati pihak perusahaan dan tidak menutup kemungkinan akan membuat Surat Dumas Ke Penegak Hukum. (team AWNI)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.