TERNYATA..!PT.PP dan Kementerian PUPR Terima Dana Bantuan KFW, Bukan Pemkot Jambi
Kota Jambi,Brantasnews.com| Kreditanstalt für Wiederaufbau (KFW) salah satu bank pembangunan nasional Jerman terbesar di dunia dan pada 2018 bank terbesar ketiga di Jerman, dalam setiap pemberitaan yang digadang-gadangkan media bahwa KFW memberikan bantuan hibah buat Pemerintah Kota Jambi hanyalah isapan jempol. Kota Jambi mendapat berbagai bantuan dana hibah seperti pembangunan Sanitary Landfiil di Talang Gulo (KFW Jerman), Waste To Energy (UNESCAP) dan Swerage System (ADB), serta yang paling anyar bantuan UN Habitat untuk penataan Kawasan Kumuh di Kota Jambi. Setelah sebelumnya dilakukan penanda tanganan kesepakatan bantuan Loan Agreement dan dokumen Separate Agreement. Sedangkan peran utama dari Pemerintah Kota Jambi hanyalah sebatas menyediakan lahan/tanah/lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah.
Pasalnya, dalam investigasi Media Brantasnews.com dan LSM Brantas dalam beberapa minggu terungkap fakta kebenaran yang sebenarnya.
John Miller Team Leader AHT Emission Reduction in Cities – Solid Waste Management Programme yang pernah datang ke Kota Jambi didampingi Syukrul Amien (dit.PPLP Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR), karena bantuan tersebut diberikan dan dikelola oleh Kementerian PUPR-Jakarta bukan kepada Pemkot Jambi.
Walikota Jambi Syahri Fasha saat di pertanyakan permasalahan TPA Talang Gulo menuliskan dalam pesan what'sapnya "konfirmasi ke Kadisnya langsung".
Saat dikonfirmasi pada Kadis DLH kota Jambi mengungkapkan fakta sebenarnya "KFW memberikan bantuan yang dikelola kementerian PUPR dan peran pemerintah kota hanya menyediakan lahan, dalam pembangunan TPA tersebut Pemkot tidak campuri, dikerjakan oleh PT.PP (Persero)Tbk".ungkap Kadis DLH kota Jambi.
Saat dipertanyakan kebenaran yang sebenarnya bahwa bantuan KFW tersebut ke Kementrian PUPR dan bukan ke Pemerintah Kota Jambi, Dr. Ardi, SP., M.Si selaku Kadis DLH kota Jambi langsung membenarkannya.
Saat dilaporkan Sulthan sebagai Kapuspenmas DPP LSM pada KFW di Jerman, KFW membalas surrel Sulthan dengan jawaban "Terima kasih atas email anda di bawah ini yang telah kami terima dengan baik. Harap diperhatikan bahwa KfW mengikuti kebijakan tanpa toleransi terkait penipuan dan korupsi. Untuk memungkinkan kami menyelidiki masalah ini dengan benar, kami dengan hormat meminta Anda memberikan kami informasi terperinci lebih lanjut serta dokumentasi apa pun yang tersedia untuk Anda." Tulis manajemen KFW pada Sulthan.
Kementrian PUPR dipertanyakan sampai berita ini terbit belum ada tanggapannya. Media Brantasnews.com juga menunggu statement dari Komisaris PT.PP Andi Gani dan Menteri BUMN Erick Thohir terkait proyek yang dikerjakan oleh PT.PP (Persero)Tbk. Dan menunggu konfirmasi peran dari Senior Advisor PT.PP bernama Salvatore Giamporcaro terkait perannya dalam dana hibah dari KFW tersebut. Disinyalir Salvatore Giamporcaro tersebut sebagai jembatan mengalirnya dana hibah bank Jerman tersebut.
Reporter : Team
Komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH MASUKANNYA, KAMI AKAN MEMPELAJARI DALAM POSTINGAN BERIKUTNYA