JALAN RABAT BETON BAK KUE LAPIS, MUARO JAMBI KRISIS TANGGUNG JAWAB


DI DUGA ASAL JADI PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR JALAN RABAT BETON, BARU USIA 5 BULAN SUDAH RUSAK.


SENGETI-brantasnews.com|selasa 17 Maret 2020 terpantau di lapangan jalan rabat beton  yang berlokasi di rt 13 kelurahan sengeti layaknya bak kue lapis, terlihat pada gambar jalan bertingkat dengan warna adonan yang berbeda.

Terkait jalan bak kue lapis tersebut, ada beberapa media yang memberitakannya dengan judul yang berbeda, seperti yangbtertulis laman media jambinow.com yang merupakan fhatner kerja dari media brantasnews.com.

Dinas pekerjaan umum dan tata ruang kabupaten Muaro Jambi,melalui dana APBD pada TA 2019 telah melaksanakan program pembangunan infrastruktur jalan pedesaan,di wilayah kabupaten Muaro Jambi, salah satunya pembangunan jalan rabat beton yang berlokasi di rt 13 kelurahan sengeti kecamatan sekernan kabupaten Muaro Jambi.

Pemkab Muaro Jambi gelontorkan dana yang tidak sedikit agar  pembangunan infrastruktur pedesaan ini berjalan sesuai dengan kwalitas,dana yg di anggarkan sejumlah Rp.189.369.000. dengan panjang 200 meter lebar 3,5 meter dan dengan tinggi 20 cm.

Namun salah satu  masyarakat sekitar yang enggan di sebutkan namanya, mengeluhkan buruknya kualitas jalan tersebut  dalam proses pembangunan jalan di duga kurangnya pengawasan dari pihak PU kabupaten Muaro Jambi, diduga PPTK PU yang bertugas di wilayah lokasi bangunan jalan rabat beton yang terletak di rt 13 kelurahan sengeti terkesan tutup mata dan tidak perduli terhadap kondisi jalan tersebut. pasalnya belum sampai setahun jalan tersebut sudah rusak,

" Usia jalan baru 5 bulan, jalan ini sudah retak dan bahu jalan tidak ada, mungkin pemborong proyek ingin untung besar jadi tidak memperdulikan kwalitas jalan padahal kami mengajukan proposal jalan ini susah dan menunggu sudah sangat lama,selama 3 tahun. "ujarnya.

Masyarakat setempat juga mengatakan jika sewaktu pembangunan jalan tersebut ada keganjilan,tidak seperti jalan-jalan di tempat lain,jalan di bangun 2 kali pengerjaan.

"Memang ketika pembuatan jalan ini dari pihak PU ada turun mengecek pekerjaan, dan kemudian tidak di terima pihak PU, karena ketebalan jalan kurang, dan ahirnya pihak pemborong kembali menambahkan ketebalan,dan mengakibatkan jalan menjadi berlapis, yang di bawah dengan yang di atas lapisan ke dua beda kwalitas." Kata masyarakat setempat.

setelah di tambah volume tinggi, barulah di terima oleh Pihak PU,Namun mereka menduga pihak pemborong dan PU ada main, sebab di lapangan nampak jelas perbedaan adukan smen dan campuran splitnya berbeda.dan  jalan tersebut tidak ada bahu jalan,padahal di duga dalam RAB nya Ada bahu jalan yang di timbun dengan tanah.

"Kami meminta kepada pihak yang terkait untuk turun dan meng-audit pekerjaan CV HIDAYAH tersebut, atau kami akan demo ke gedung DPRD" Ancamannya.

Reporter.                 : suherman
Editor/publishare. : ak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.