Warga Protes, Minta Pemerintah cros chek ulang Terkait Parit yang diduga menjadi sarang Nyamuk dan Hewan berbisa.

Muba-sumatra Selatan Brantasnews.com Kondisi salah satu saluran drainase memprihatinkan, yang berada di perbatasan antara Kelurahan Ngulak I dan Desa Ngulak III saat ini membutuhkan pengerukan dan Bangunan butuh cros chek ulang .

Pasalnya, kini saluran drainase (parit, red) tersebut menjadi dangkal akibat endapan lumpur serta tumpukan sampah.
Sehingga saat hujan deras melanda, air yang mengalir pada saluran drainase tersebut menjadi tidak lancar. Bahkan endapan lumpur yang ada menghasilkan bau yang tidak sedap, dan menjadi tempat nyamuk, hewan berbisa lainnya serta berkembang biak.


Salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya di pemberitaan menerangkan bahwa, jika hujan deras mengguyur tak jarang air yang mengalir dalam parit tersebut meluap ke pekarangan rumah warga. 


"Kadang meluap, apalagi disaat hujan deras mengguyur. Bahkan tak jarang membawa serta sampah plastik bekas minuman ringan," ungkap warga tersebut Sabtu (2/9/23).


Menurutnya parit tersebut sudah selayaknya mendapatkan perhatian dari pihak terkait serta dilakukan pengerukan agar air yang ada bisa kembali lancar mengalir. 

"Seharusnya dikeruk lagi, lumpur yang ada di bersihkan. Agar parit tersebut kembali dalam, sehingga saat hujan bisa lancar air mengalir," tuturnya.


Sementara itu Koordinator Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B) Kecamatan Sanga Desa Syamsul Bahori. mengatakan,bahwa sudah ada warga sekitar saluran drainase yang dirawat akibat terjangkit demam berdarah (red-DBD).


"Sudah ada warga sini yang kena DBD, saya menduga penyebabnya karena banyak sarang nyamuk akibat endapan air di saluran drainase ini," ujarnya.


Menurutnya, jika tidak ada perhatian dari pihak terkait untuk melakukan perawatan atau pengerukan terhadap saluran drainase tersebut, maka pihaknya bersama warga sudah sepakat untuk menimbun sepenuhnya saluran drainase tersebut.Dengan tujuan agar tidak menjadi sarang nyamuk,serta tidak mengeluarkan aroma tidak sedap.


"Dari awal parit ini dibuat saya sudah protes, karena aliran airnya,sudah jelas tidak mengalir dan mengalir entah kemana arahnya. 
Dikatakan mengarah ke Sungai Musi tapi kondisinya paritnya lebih tinggi dipinggir sungai Musi, jadi lebih baik ditutup saja parit ini daripada jadi sarang penyakit," tukasnya 


Reporter: Muju
Redaktur:Isfa.R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.