Masyarakat Desa Senawar Jaya meras Terganggu Oleh Kebisingan Mesin Pabrik PT. MSR yang Beroperasi dan bergerak dibidang sektor pengelolaan buah kelapa sawit Lewat dari Tengah Malam' mesin dinyalakan

Brantasnews.com - Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.

Kamis, 9 Juni 2022. Masyarakat Desa Senawar Jaya dihebohkan oleh suara Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Menara Sentra Rejeki (MSR). 
Banyak warga yang merasa terganggu karena suara mesin Perusahaan tersebut sangat bising dan beraktivitas lewat dari Pkl 00.00 WIB tengah malam.

Warga masyarakat Desa Senawar Jaya mempertanyakan mengapa Perusahaan tersebut beroperasi ditengah malam, dan banyak warga yang menyatakan bahwa tidur mereka tidak nyaman akibat operasi mesin Perusahaan tersebut.

"Suara sangat bising sekali malam ini ... Enggak bisa tidur. Suara di PT msr" Ujar Santo salah satu warga Desa Senawar Jaya.

"Sama di bukit lintang juga berisik.gak bisah tidur malami ini..suara nya ganggu kenyamanan tidur". Ujar Senal salah satu warga Bukit Lintang.

"dak nyaman tidur malam ini di RT kami banyak yang tanya suara apa itu". Ujar Sulaiman, warga RT.12 Desa Senawar Jaya.

" Suara apa iya lur dari jam 12 mlm sampe sekarang Gemuruh Kayak Pesawat, Kadang Kuat sekali". Ujar Anton, warga RT.12 Desa Senawar Jaya.

Salah satu pemuda Desa senawar jaya, Hamdani Sumantri membenarkan bahwa memang ada suara berisik yang bersumber dari mesin Pabrik Perusahaan PT. MSR tadi malam, memang suaranya sangat keras, tentu hal ini akan menjadi masalah jangka panjang bagi perusahaan tersebut karena menggangu kenyamanan waktu istirahat warga masyarakat Desa Senawar Jaya.
Hamdani juga mempertanyakan mengapa PT. MSR menyalakan mesin pabriknya ditengah malam. "Hal ini menunjukkan etika yang tidak baik dari pihak perusahaan, baru berdiri saja sudah mengganggu kenyamanan warga setempat". Ujarnya.

Keberadaan PT. MSR semakin menuai masalah dan konflik dengan masyarakat Desa Senawar Jaya dan sekitarnya. Sangat wajar jika perusahaan ini terus menerus di Demo oleh masyarakat.

Saparudin Ketua RT. 15 Desa Senawar Jaya juga menyatakan bahwa beliau sangat kecewa dengan keberadaan perusahaan tersebut di lingkungan RT yang beliau pimpin. Sebab dari awal proses pembukaan lahan, pembangunan pabrik dan sosialisasi perizinan lingkungan sama sekali tidak melibatkan beliau sebagai ketua RT. 

"Saya tidak pernah dilibatkan dalam proses berdirinya PT. MSR ini, dan saya juga merasa sangat tidak dihargai oleh pihak perusahaan. Dari awal proses pembangunan pabrik, perizinan lingkungan dan proses lainnya, saya sama sekali tidak dilibatkan". Ujarnya.

Reporter:suandi
Publik share: ISFA 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.