Beberapa Masyarakat menilai Dalam Pencegahan Covid-19 Sarana Cuci Tangan Lima Miliar Lebih di Labusel Dinilai Mubazir


BRANTASNEWS.COM Labusel,
  Beberapa masyarakat Labuhan batu selatan" menilai dalam pembuatan Sarana cuci tangan senilai lima miliar Dalam  pencegahan dan penanggulangan covid-19 menilai sangat mubazir,jelas terpantau awak media terlihat sarana cuci tangan tersebut terletak begitu saja dan sangat jarang digunakan masyarakat umum maupun ASN. 

Beberapa awak media pada Rabu (6/10) di beberapa kantor dinas SKPD yang terletak di komplek kantor Bupati Labuhan batu Selatan dan kantor-kantor pemda lainya, untuk pencegahan dan penanggulangan covid 19 sangat jarang dipakai dan ada juga yang airnya kosong, bahkan jenis seperti sabun atau sanitizer sama sekali tidak ada. Bahkan yang paling mirisnya sarana cuci tangan tersebut sudah ada yang rusak alias Tidak pernah dipakai lagi  airnya aja tidak ada” kata seorang pegawai honorer yang tidak mau disebutkan namanya di Dalam rilis Berita ini di salah satu kantor Pemkab Labusel.

Menanggapi hal tersebut, Saut Sihombing, S.Kom menyayangkan mubajirnya sarana cuci tangan tersebut melalui telepon selulernya “Ini belanja tak terduga sebelum dibelanjakan tetap juga diperhatikan efektif dan efisienya, agar pemanfaatanya tepat sasaran bagi masyakat umum dalam pencegahan covid 19 yang sekarang ini”  kata Ketua Investigasi Suara Pemuda Indonesia (SPI) yang berkantor di Jakarta tersebut pada Rabu 6/10/2021 jam 11.30 wib
Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan mendapatkan dana Belanja Tak Terduga (BTT) Tahun Anggaran 2020 Sebesar Rp.83.807.968.182,00, dari Belanja Tak Terduga (BTT) tersebut, digunakan untuk kegiatan pengadaan sarana cuci tangan untuk pencegahan dan penanggulangan covid 19 sebesar Rp.5.115.418.700.

Ketua pelaksana gugus tugas penanganan Covid 19 yang juga sebagai Kepala BPBD Kabupaten Labuhanbatu Selatan ketika dihubungi melalui lewat telepon seluler tidak aktif  bahkan awak media beberapa Kali mau konfirmasi selalu tidak berada di kantor, besar dugaan Kadis tersebut menghindar, bahkan bahkan awak menjadi bertanya terhadap Kadis BPBD labuhanbatu selatan terkesan alergi terhadap wartawan..
Dalam kesempatan itu DPC.Aliansi wartawan Nasional Indonesia ( AWNI ) kabupaten Labusel, 10/10/2021 angkat bicara bahwa pemerintah seharusnya memerintahkan Kadis BPBD agar segera membenahi atau mengumpul Tong air yang jumlah dananya sangat pantatis Kalau memang tidak di butuhkan lagi, ya dikumpul kan atau masih pergunakan lagi, Mohon di isi air agar masyarakat bisa mempergunakan, selama ini hanya yang ada nampak tong air saja, Karna itu jelas sudah menjadi aset daerah, Dalam hal ini kami Mohon kepada pemerintah segera mengepaluasi baik Anggaran maupun Tata Cara pekerkerjaanya termasuk petugas dari Dinas BPBD, tandasnta. 

Reporter   : porkot Pulungan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.