Postingan

Menampilkan postingan dengan label BERANI BERJUANG SAMPAI TUNTAS

Wabup Merangin H. Mashuri Lakukan Panen Ikan

Gambar
Wabup Merangin H. Mashuri Lakukan Panen Ikan Merangin-Brantasnews.com|senin 24 agustus 2020, H Mashuri wabup merangin melakukan panen ikan keramba apung, yang dikelola Kelompok Budidaya Ikan Pemuda Bangsal, di Rt 31 Lingkungan Kebun Sayur Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko. Senin 24/8  Budidaya ikan  jelas wabup, pilihan tepat untuk mempecepat meningkatkan perekonomian keluarga. ‘’Terlebih pasca pandemi Covid-19, dimana perekonomian masyarakat banyak terpuruk,’’ujar Wabup. Untuk itu wabup sangat mengapresiasi pembesaran ikan tersebut. Ada empat jenis ikan yang dibesarkan di keramba bantuan Keluarahan Dusun Bangko itu, Ikan Patin, Nila, Gurami dan Mas. Usaha budidaya ikan lanjut wabup, mempunyai prospek yang jelas dan cukup menggiurkan. Dinama kebutuhan ikan untuk masyarakat Kabupaten Merangin selama ini, belum sepenuhnya bisa dipenuhi dari ikan lokal Merangin. ‘’Kita masih mendatangkan ikan dari Sumatera Barat dan Linggau,  untuk memenuhi kebutuhan ikan setiap harinya.

OKNUM POLANTAS DIDUGA PERKOSA SISWI SMP BERAWAL SAAT KORBAN TERJARING RAZIA.

Gambar
Pontianak-brantasnews.com|sempat virall di media pemberitaan online dugaan asusila yang dilakukan oknum polantas Brigadir DY, seperti yang tertulis laman media pemberitaan posmetromedan.com sebagai partner kerja media brantasnews.com. Bertuliskan",  BRIGADIR DY, Oknum anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Pontianak Kota bakal dihukum berat jika terbukti melakukan tindakan tak senonoh dengan menyetubuhi paksa SW (15) gadis di bawah umur  yang tetjaring pelanggar lalu lintas. Hal tersebut disampaikan Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Komarudin menanggapi adanya laporan dugaan perbuatan asusila yang dilakukan oleh oknum anggota Polantas Polresta Pontianak tersebut. "Saat ini kita masih mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," kata Kombes Pol Komarudin saat dihubungi MNC Media, Sabtu (19/9/2020). Dari pemeriksaan sementara, terduga pelaku telah melakukan pelanggaran disiplin karena yang bersangkutan bukan petugas lapangan, tapi saat kejad

Pedagang Keluhkan Pembatasan Jam Operasional Mereka .

Gambar
Pedagang Keluhkan Pembatasan Jam Operasional Mereka . KUALA TUNGKAL -Brantasnews.com, Belum lama ini Pemerintah Daerah Kabupaten tanjung jabung barat telah mengambil langkah untuk para pedagang yang harus tutup pada jam 21:00 Wib , guna menghambat penyebaran virus corona (Covid-19) ini. Hal ini tentunya sangat  berdampak pada melambatnya roda perekonomian para pedagang yang beraktivitas pada malam hari , Kondisi ini sangat dirasakan oleh para pedagang atau pengusaha kecil . Kebijakan pemerintah yang membatasi waktu berjualan malam  mendapat keluhan dari salah satu pedagang ( 05/10/2020 ). Ibu NITA ,mengatakan. "pemberlakukan jam malam yang di suruh menutup pada jam 21:00  Wib ,kebijakan ini saya rasa  kurang adil kan  yang di perlu dilakukan sebenarnya menjaga jarak dan harus memakai masker agar tidak tertular , Saya berharap pemkab segera evaluasi kebijakan ini agar kami bisa berjualan kembali seperti sediakala " Ujarnya. IRHAM, tentang jam malam yang di terapkan

Terkait Insiden di Tambang Ilegal yang Memakan Korban Polisi Akhirnya Menetapkan 3 Tersangka.

Gambar
Muaraenim-Brantasnews.com_ Polres Muara Enim Pada Hari Rabu Tanggal 22 Oktober 2020 Sekira Jam 23.00 Wib mengamankan 3 orang laki-laki  berinisial Bambang (38 Tahun) Kecamatan Kepoh Baru Kabupaten  Bojonegoro (Jawa Timur) , Mahmud (26 Tahun)  Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Lampung Selatan dan Dadang Supriatna (56 Tahun) Kecamatan Pangelangan Kabupaten Bandung Selatan, 3 ( tiga )  Pelaku yang diamankan bersama 11 (sebelas ) orang lainnya ( yang menjadi korban meninggal dunia) karena Pada hari rabu tanggal 21 oktober 2020 sekira jam 12.30 wib diduga melakukan kegiatan penambangan batubara tanpa iup atau iupr atau iupk di desa tanjung lalang kecamatan Tanjung agung kabupaten Muara enim. pada saat menggali dan membuat jalan dilokasi penambangan batubara tanpa izin  tersebut, 13 ( tiga belas ) pekerja berada di dalam galian  untuk mengangkut lumpur dan menggali dilokasi penambangan dan 1 ( satu ) orang pekerja diluar galian,  Pada saat 13 ( tiga belas ) pekerja sedang menggali d

LAKA LANTAS DI TERJUN JAYA HANCURKAN MOBIL MINI BUS DATSUN GO.

Gambar
BETARA –Brantasnews.com| Minggu (20/09/20). Telah terjadi Kecelakaan Lalulintas di jalan Lintas Timur Jambi-Kuala Tungkal, tepatnya di wilayah Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara. Kondisi jalan lintas timur di desa terjun gajah, kecamatan betara, memang sudah lama di keluhkan mayarakat pasalnya badan jalan yang berukura kecil, membuat sejumlah pengguna jalan harus extra hati-hati saat melintas di jalan tersebut. Terpantau di lokasi lakalantas mobil mini bus Datsun GO warna Merah dan Mitsubishi Kuda hitam, kejadian laka lantas tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Datsun Go No. Pol BH 1904 OZ berjalan dari arah Kuala Tungkal menuju Jambi setibanya di TKP laka jalan turun ke bahu jalan dan saat mencoba naik ke badan jalan kehilangan kendali sehingga masuk kejalur kanan dari arah Kuala Tungkal menuju Jambi. “Dan dalam waktu yang bersamaan dari arah Jambi menuju Kuala Tungkal datang Kendaraan Mitsubishi Kuda sehingga Kecelakaan tidak terhindari,” ujar Kasat. Kasat mengataka

Timbunan Proyek Kantor Kejari Muara Enim Membuat Warga Mengeluh.

Gambar
Timbunan Proyek Kantor Kejari Muara Enim Membuat Warga Mengeluh. Muaraenim-Brantasnews.com/ Truk pengangkut Galian C tanah urug menuai protes dari Warga Desa Muara Lawai kecamatan Muara Enim mengeluhkan ceceran tanah bekas galian untuk penimbunan kantor kejaksan negeri Muara Enim, di komplek perkantoran Jalan Islamec center , Muara Lawai - kepur, Kabupaten Muara Enim, yang tumpah dari bak truk pengangkut tanah.  Pasalnya kondisi jalan menjadi berdebu dan licin bila hujan. Pantauan media ini pada minggu (27/09/2020) di Jalan Islamec Center , Muara Lawai,  terdapat aktivitas pengangkutan galian tanah oleh penimbunan untuk kantor kejaksan Negri Muaraenim. Aktivitas itu tidak ada rambu- rambu dengan papan peringatan 'Hati-Hati Jalan Licin, Keluar Masuk Kendaraan Proyek'.  Banyak truk membawa tanah mondar-mandir di lokasi. Akibatnya tanah galian tercecer ke bahu jalan. Kondisi ini dikeluhkan pengguna jalan dan warga. Pasalnya membahayakan pengendara motor, ap

11 ORANG KORBAN MENINGGAL AKIBAT AMBLASNYA TBR. TAMBANG BATU BARA RAKYAT. MUARA ENIM

Gambar
Muaraenim_Brantasnews.com_Tambang batubara rakyat (TBR), yang berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjungagung, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, menelan 11 Korban Jiwa, hal ini di akibatkan amblasnya tambang tersebut di kedalaman sekitar 15 meter dari mulut lubang tambang.   “Peristiwa ini terkadi sekitar pukul 14.00 wib siang tadi, mereka tertimbun tanah di lokasi penambangan sekitar 15 meter dari mulut tambang,” menurut warga setempat yang namanya minta tidak di sebutkan, saat di hubungi via telpon. Rabu, (21/10/2020).   Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun menyebutkan, ke sebelas korban sudah dapat di evakuasi oleh pihak Tambang Rakyat, di bantu pemerintah desa setempat, pihak kepolisan dan di bantu warga, dan menggunakan dua alat berat.   “untuk sementara korban meninggal warga Desa Tanjunglalang 4 orang, Warga Desa Penyandingan 2 orang dan 5 orang dari lampung” Adapun Nama-nama korban Tambang Rakyat longsor yg dihimpun antara lain: 1. Darwis tj lalang 2. Har