Timbunan Proyek Kantor Kejari Muara Enim Membuat Warga Mengeluh.

Timbunan Proyek Kantor Kejari Muara Enim Membuat Warga Mengeluh.


Muaraenim-Brantasnews.com/ Truk pengangkut Galian C tanah urug menuai protes dari Warga Desa Muara Lawai kecamatan Muara Enim mengeluhkan ceceran tanah bekas galian untuk penimbunan kantor kejaksan negeri Muara Enim, di komplek perkantoran Jalan Islamec center , Muara Lawai - kepur, Kabupaten Muara Enim, yang tumpah dari bak truk pengangkut tanah. 
Pasalnya kondisi jalan menjadi berdebu dan licin bila hujan.
Pantauan media ini pada minggu (27/09/2020) di Jalan Islamec Center , Muara Lawai,  terdapat aktivitas pengangkutan galian tanah oleh penimbunan untuk kantor kejaksan Negri Muaraenim. Aktivitas itu tidak ada rambu- rambu dengan papan peringatan 'Hati-Hati Jalan Licin, Keluar Masuk Kendaraan Proyek'. 

Banyak truk membawa tanah mondar-mandir di lokasi. Akibatnya tanah galian tercecer ke bahu jalan. Kondisi ini dikeluhkan pengguna jalan dan warga. Pasalnya membahayakan pengendara motor, apalagi ketika hujan turun sehingga kontur jalan menjadi licin.

"Setiap hari truk keluar-masuk proyek. Pagi masuk, dan siangnya truk keluar sudah mengangkut tanah merah," keluh warga Muara Lawai  Yulianto (48) pada minggu  (27/09/2020).

Senada dikatakan Kepala Desa Muara Lawai Edi wansri memang beberapa hari yg lalu  sudah kami ingat kan ke pada pengembang yang sedang menggarap lahan tersebut, memang saya sudah mendapat laporan dari RT perumahan Gmep menghawatirkan dampak dari tumpahan tanah yang bececeran ini bisa mengakibatkan kecelakaan lalin, khususnya pengendara sepeda motor, dan apa bila cuaca panas akan menimbulkan kabut debu dan saya sudah ambil tindakan agar yg bersangkutan bisa mengatasi kemungkinan yg bisa terjadi,dan pengembang,sudah sepakat berjanji untuk mengatasi permasalahan ini, tutup Kades.


Reporter. : (An)
Editor.      : ak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.