TERKAIT BANTUAN YANG NYASAR KE NEGERI SILUMAN KADES UJANMAS KONFRENSI PERS.


AANTONI & FAJRI

MENGABARKAN DARI MUARA ENIM SUMSEL


Muaraenim-Brantasnews.com|kamis 12 november 2020, Terkait maraknya pemberitaan di media online mengenai bantuan korban banjir berupa sembako yang di alihkan oleh kades menjadi alat tulis untuk anak para korban banjir di wilayah desa ujanmas baru, kabupaten Muara enim, provinsi sumatra selatan.

Kepala desa ujanmas baru memberikan pernyataan sikap bersambut yang di adakan di gedung serba guna desa ujanmas baru.
Konfrensi pers yang di hadiri dari berbagai organisasi masyarakat (ORMAS), Lembaga swadaya masyarakat ( LSM ) dan media online (PERS ), serta Turut hadir dari ketua JPKP zulpadlil azim, serta anggotanya, ormas projo  muara enim juga terlihat hadir.

Dalam jumpa pers tersebut samsir (kepala desa ujan mas baru) menyampaikan mengenai pemberitaan kemarin,  bahwa memang benar adanya pemdes ujan mas baru, menjual beras Bantuan yang di berikan DONATUR untuk di serahkan kepada korban banjir bandang sebanyak (1050 KG) seribu lima puluh kilo gram beras.
Uang hasil penjualan beras tersebut, dipergunakan untuk membeli peralatan tulis sekolah, menurut sang kades di karnakan peralatan sekolah yang  dibantu dari guburnur cuma 20 paket sedang kan yang terkena musibah berjumlah 91 orang anak yang masih bersekolah.

Dalam acara tersebut ketua ormas projo menyampaikan sikap, bahwa dari ormas projo sangat merespon langkah langkah yang di ambil oleh kades ujan mas baru dan ketua projo pun mengatakan sangat di sayangkan perusahaan yang ada di sekitaran ujan mas baru  seperti pt cipu dan pt supren serta prusahaan lain yang berdomisili di wliayah ujan mas baru, tidak turut membantu korban bencana alam tersebut.

Lain halnya pernyataan dari ketua ormas jpkp perwakilan muara enim, mengatakan sangat menyangkan pangkah-langkah yang di ambil oleh pemdes ujan mas baru, dikarnakan bantuan yang diberikan para donatur berupa beras kenapa harus di jual dan di tukar dengan peralatan sekolah, Menurutnya (ORMAS PJKP) donatur memberikan bantuan tersebut dengan tujuan agar dapat memberi sedikit keringan bagi masyarakat yang terkena musibah tersebut.

Ormas pjkp"sangat di sayangkan langkah langkah  yang di ambil oleh pemdes ujan mas baru terkait bantuan ini, bantuan inikan datang dari donatur dan datang dari berbagai masyarakat berupa beras, kenapa harus dijual dan di tukar dengan peralatan sekolah, padahal sembako tersebut adalah bantuan dari masyarak untuk meringankan beban dari masyarakat yang terkena musiba banjir,"ungkapnya.

Masih dengan ketua zulpadlil menyampaikan kepada kades  jangan selalu menghindar bila di temui awak media serta ormas, hadapi agar bisa berbagi permasalahan, ketua jpkp menyampaikan untuk ormas jpkp yang ada di ujan mas agar diajak bekerja sama saling bantu.

PADLIL ZULKARANAIN(ORMAS PJKP)," seharusnya kades tidak perlu menghindar jika ditemui awak media dan ormas, hadapi saja, agar bisa berbagi untuk nemecahkan permasalahan yang ada, saya juga menghimbau kepada kades, untuk ormas saya pjkp muara enim siap bekerja sama untuk memajukan desa ujan mas baru ini , saya juga ingin bertanya beras sebanyak 1050 KG ini di jual atas ide atau saran dari siapa...?

Saya harap insiden seperti ini jangan sampai terulang lagi agar tidak terjadi permasalahan dan kecurigaan dikalangan masyarakat awam yang berdomisili didesa ujan mas baru ini, tidak menutup kemungkinan masayarakat luarpun akan berasumsi buruk,"Tutupnya.

kades ujan mas baru pun menjawab apa yang di pertanyakan oleh awak media dan ormas, Kades mengatakan permohonan maaf yang sebesarnya atas tampa konfirmasinya dengan warga yang terkena musiba, Karna menurut kades jikalau di musyawarahkan kewarga akan menimbulkan polemik dan tidak menemui penyelesaian, hanya pemdes dan BPD serta perangkat desa lainya yang melakukan musyawarah.

"Kades," saya selaku kepala desa meminta maaf yang sebesar-besarnya karna kebijakan yang kami ambil tanfa konfirmasi terlebih dahulu, karna jika kami panggil masyarakat saya takut akan menimbulkan polemik sehingga tidak menemukan jalan penyelesaian, saya Makanya hanya pemdes dan anggota BPD yang mengikuti musyawarah tersebut untuk menghindari polemik tersebut,"ungkapnya.

Dan awak media brantasnews.com mempertanyakan catatan anggaran pengeluaran serta uang yang di dapat hasil penjualan beras,  serta total hasil bantuan selama ini...?
Jawaban kades dalam bahasa dusun" kele ke di injok kan" ( nanti saya kasihkan )  

Salah satu warga yang enggan di sebut kan namanya mengatakan kalau beras setiap hari di butuh kan, tapi kalau peralatan sekolah entah sampai kapan bisa di gunakan, karna anak sekolah sekarang masih pakai Hp (henpon),"ujarnya.

BPDPun mengatakan kalau BPD  ujan mas baru sudah kordinasi dengan kades, untuk menjual sembako (beras)  digantikan peralatan sekolah, tuturnya

hingga berita ini terbitkan jumlah yang di tanyakan belum terjawab oleh kades ujanmas baru.

(Aan/fajri)



PT. BRANTAS MEDIA KEADILAN


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.