Pagar Pembatas Oprid Patah Proyek Penggantian Jembatan parit Gompong Diduga Tidak Sesuai Standar Keamanan

Brantasnews.com - Tanjung Jabung Barat | Proyek Penggantian jembatan parit Gompong yang di jadwalkan pada,15/2021 Febuari selama 496 Hari kalender dengan dana yang sangat fantastis yaitu sebesar Rp.18.062.748.000.Miliar rupiah dilaksanakan oleh PT.Jambi energi cemerlang dengan konsulthan pengawas PT.Eskapindo Matrakso Dan PT.Eikelia Mitra Konsulthan Sumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) Pekerjaan Ini Terus Mejadi Polimik dari sejumlah masyarakat.

Masih teringat di benak kita bahwasanya proyek ini pernah sempat di hentikan sementara oleh Wakil Bupati Tanjung Jabung barat provinsi Jambi bapak "  Hairan " sekitar pada,( 27/09/2021) Yang di anggap merugikan masyarakat disebabkan ketiggian daripada jembatan tersebut.

Dalam hal ini, Pagar atau pembatas yang telah di kerjakan oleh pihak pelaksana proyek penggantian jembatan parit Gompong ( Tiang Beton ) di bahu badan Oprid nilai masyarakat tidak efisien renta dengan keamanan dan keselamatan baik pengguna maupun masyarakat yang berlokasi di bawahnya.

Terinformasikan , bahwasanya tiang pembatas di bahu Oprid jembatan tersebut telah terjadi pematahan media ini bergegas melakukan investigasi ke lokasi pekerjaan tersebut alhasil benar adanya kuat dugaan di kerjakan asal jadi.

Pasalnya,hanya menggunakan satu batang besi di corbeton pihak pelaksana memasangnya bahu Oprid jembatan tersebut tentu dalam hal ini sangat membahayakan masyarakat di sekitarnya.

Di konfirmasi masyarakat yang pada saat itu sedang melintasi jembatan tersebut dengan tegas ia mengatakan.Kamis,(09/06/2022).

" Inikan bahaya kalau seandainya rebah atau jatuh Kesana kan bisa sangat merugikan terus kalau terjadi sesuatu apakah pihak kontraktor Mau menggantinya ataupun mengobati jadi saya harap kalau bisa di ganti saja sesuai standar keamanan ," Ujarnya Sambil Berlalu.

Dugaan media ini bahwasanya pagar atau pembatas di bahu Oprid Proyek Penggantian jembatan parit Gompong tidak sesuai standar dengan nilai pekerjaan selangit dengan hasil amit-amit.

Hingga berita ini di terbitkan pihak pelaksana ataupun kontraktor belum dapat di konfirmasi terkait tiang beton pembatas Yang patah  di bahu badan Oprid .(Red)

Reporter;Heri Wendra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.