Saling lempar antara dinas perhubungan dan sekda pak ( Saipul)kabupaten way kanan terkait anggaran BUMDES HIBAH di tahun 2017


Saling lempar antara dinas perhubungan dan sekda pak ( Saipul)kabupaten way kanan terkait anggaran BUMDES HIBAH  di tahun 2017  

Brantasnews.com|ketika tim konfirmasi ke (sekda )sekertaris daerah kabupaten way kanan provinsi Lampung .pak ( Saipul ) menjelas kan kepada awak media terkait masalah BUMDES HIBAH di tahun 2017 antara dinas perhubungan dan sekda ( sekertaris daerah saling lempar kata" 

Menurut keterangan sekda (pak saipul )seksertaris daerah kabupaten way kanan provinsi Lampung di ambil keterangan menjelas kan kalau ngk salah anggaran BUMDES di tahun 2017 pada waktu itu mengajukan di tingkat kelompok tani ya itu BUMDES pada waktu pengumpulan pemberkasan kepala" kampung / desa belum ada BUMDES yang sah 

Bagaimana bumdes itu harus berdiri tapi nama" BUMDES sudah kita minta dan kita ambil kalau ngk salah 15 kelompok  dan sudah kita ajukan dan setelah itu kita ambil dan kita dapat uang nya tpi turunnya dana bertaharap ya itu 4 kali dan datang nya lewat e katalok 

Sarat" yang boleh mendapat kan pada waktu itu jelas nya / sekda .harus ada akte notaris sempat kita paksa kan salah satu akte notaris untuk menjelas kan kepada kepala" kampung pada saat itu di gedung GSG kabupaten way kanan bagaimana cara nya mengarah kan semua kepala kampung harus punya BUMDES resmi 

Kalau menurut data saya sampai hari ini di tahun 2021 masih banyak bumdes yang blm resmi karna dia punya biaya dari usahanya ada yang blm punya BUMDES nya ada yang tidak sesuai ,
Pada saat kita akan bagi kan BUMDES tersebut 
Ketentuan ketentuan" an sebagi berikut 
2 tahun aset hibah itu mana kala tidak jadi hibah kan mangka dia akan menjadi aset Pemda

Masih keterangan .sekda.
Menurut sisa dari 15 mobil tersebut 8 di bagi kan dan 7 yang ada di Pemda / jdi milik negara atau di kembali kan ke negara lagi dari 8 mobil yang sudah ada surat serah terima berita acara ada itu di tahun 2018 kalau ngk salah
Kalau ke 7 mobil itu didistribusikan kepda kita Pemda yang membutuh kan aset tersebut punya negara 

Ketika di tanya oleh awak media & tim terkait kampung mana saja yang mendapat kan dana hibah BUMDES / mobil .sekda mengatakan kalau di kampung ya silah kan di tanya di kampung kalau Pemda ada itu mobil nya ada di Pemda , cetus nya dengan nada enteng 
Sekda menjawab (pak Saipul)

Pertanyaan
1: apa kah bisa BUMDES milik kampung di alih kan ke Pemda/ negara

2: kenapa BUMDES blm lengkap kok sudah di ajukan kan 

3 : kenapa dari taun 2017 sampai di tahun 2021 
APH .di kabupaten way kanan Kajari  berdiam diri 
Kenapa ?????
Seharus di usut tuntas dan kampung" yang mendapat kan pun kenapa berdiam diri.(tim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Kebakaran Hebat di Kelurahan Kampung Nalayan, Jalan Baharek Ujung.