JALAN RABAT BETON DESA SIALANG TERKESAN ASAL JADI.


brantasnews.com-KUALA TUNGKAL| selasa 21 april 2020, pembangunan jalan rabat beton di desa teluk sialang yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran  2020,  Kecamatan tungkal ilir, Kabupaten tanjung jabung barat, provinsi jambi.

Diduga Asal Jadi, Proyek Rabat Beton  Di Desa Teluk Sialang Kecamatan Tungkal Ilir.
Ironisnya, karena diduga hanya untuk memenuhi volume panjang yang tertera di papan proyek, rabat beton ini pun dibangun dengan menyampingkan kualitas dari proyek itu sendiri.

Warga setempat yang  melintas, tidak mau di sebutkan namanya  mengaku sangat kecewa dengan kondisi bangunan jalan rabat beton  itu.  Sebab baru beberapa minggu dikerjakan, sudah ada beberapa titik yang mengalami keretakan.


Tampak keretakan di permukaan hingga hampir ke tanah jalan rabat itu,  meski baru saja di kerjakan.

“Rabat beton ini sudah banyak yang retak , bahkan bebatuanya pun sudah terlihat,padahal baru beberapa minggu,” ujarwarga.

Ia menuturkan, beberapa waktu lalu, ada dilakukan penempelan karena di beberapa titik sudah ada yang retak, tapi sepertinya kerusakan belum bisa sepenuhnya teratasi hingga kini.
“Kami sangat berterimakasih ada pembangunan di kampung kami ini. Namun bila pekerjaannya amburadul, itu sangat mengecewakan masyarakat. Kami ingin bangunannya dibuat bagus, bukan seperti ini, baru beberapa minggu selesai, sudah rusak,” ungkap warga.
Hasil dari bangunan jalan rabat beton yang berlokasi di desa sialang, kecamatan tungkal ilir tersebut sangat mengecewakan masyarakat dan diduga di kerjakan asal jadi,  pasalnya jalan baru seumuran jagung tersebut sudah mengalami kerusakan seperti terpantau di lapangan jalan rabat beton tersebut terlihat kerikil pada bagian badan jalan sudah mulai timbul dan terlihat kasat mata dan badan jalan juga terliha mengalami keretakan.
Amri kusuma sekjen dpp lsm brantas angkat bicara dan akan mengambil sikap terkait jalan rabat beton tersebut.

 Akan segera mengambil langkah hukum dan melayangkan surat pelaporan kepada kajari tanjung jabung barat, guna mengecek dan mengkaji ulang anggaran yang telah di serap terkait jalan rabat beton di desa sialang.

"Amri kusuma" Proyek yang bernilai Rp 92,082,600- itu sangat di sayangkan hasil pengerjaannya jauh dari kata maksimal dan berpotensi merugikan masyarakat dan negara, bangunan baru seumur jagung koq sudah mulai rusak, saya akan cek kebenaran di lokasi bangunan jalan rabat beton tersebut, jika benar hasilnya tidak sesuai dengan dana yang di serap maka kami dari DPP LSM BRANTAS sebagai controll social agen of change bagi masyarakat akan melayangkan surat laporan pada kajari tanjung jabung barat terkait jalan tersebut, agar masyarakat dan negara tidak di rugikan oleh oknum pemdes yang nakal."ujarnya. i

amri kusuma juga menyampaikan Nawacita presiden joko widodo menggelontorkan dana desa dengan jumlah yang cukup besar guna membangun desa agar dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat akan sukar di capai jika kadesnya tak serius dalam bekerja."pungkasnya.
Keterangan dari warga setempat yang enggan di sebutkan namanya, saat di konfirmasi brantasnews.com.

Iya (warga sekitar) mengatakan Saat proses pengerjaan jalan rabat beton itu, diungkapkan dirinya (warga sekitar) sudah pernah mengunjungi lokasi pengerjaan tersebut.

"Saat itu, iya (warga sekitar) menemukan sejumlah kejanggalan pada proses pengerjaan proyek tersebut.

Seperti Pemasangan ukuran batu, penyusunan material batu, dan juga perbandingan material semen dan pasir, sebut/adonan terlihat muda (kurang smen)
kala itu terlihat tak sesuai semestinya.

"Lantai dari jalan rabat beton itu terlihat retak dan batu-batu dari dalam bermunculan kepermukaan jalan.

sepertinya semen yang di cor di jalan tersebut tipis, pasalnya kondisi jalan rabat beton itu baru selesai di kerjakan tapi sudah banyak keretakan." bebernya.
Warga setempat yang enggan di sebutkan namanya juga merasa kecewa terhadap hasil pengerjaan jalan rabat beton desa sialang tersebut.

(Warga)"Kami sebagai masyarakat sangat kecewa melihat pembangunan fisik yang terkesan asal jadi.

Kami sangat mengharapka, aparat penegak hukum dan pihak terkait hendaknya bisa melakukan penyelidikan dan turun langsung ke lapangan,  Kami bukan tidak percaya dengan tim monev pemda tapi kami sangat percaya dengan aparat penegak hukum,”ucap warga.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kades desa teluk sialang, (YANI) belum berhasil dikonfirmasi. 

Begitu juga dengan sekdes beserta TPK desa sialang, belum berhasil ditemui.

Reprter.  : hery wendra
Editor.     : dion


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjadi lagi",Diduga Oknum Guru SMP Di Kabupaten Muara Enim Menganiaya Murid

dump truk warna putih, membawa mutiara hitam PT. DANA ARTHA MINING(DAM) subkontraktor dari PT. MUSI PRIMA COAL tabrak lari pengendara sepeda motor

Nekat ! Diduga Akun Facebook Milik Kades Sindir Wabub Dan Oknum Anggota Dprd Tanjab Barat.